Update Produk :

Sering Pingsan, Siswi SMP Ternyata Hamil Luar Nikah

 Kamis, 11 September 2014

Sumenep  - Salah satu siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, berinisial STF (14), sempat membuat bingung pihak sekolah, karena beberapa kali ditemui pingsan di sekolah. Bahkan tidak jarang disertai kejang-kejang. Akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk membawa STF ke Puskesmas Ambunten.

Namun setelah petugas Puskesmas memeriksa STF, ternyata tidak ditemukan gejala penyakit apapun, dan kondisi tubuhnya dinyatakan baik-baik saja. 

Menurut petugas Puskesmas, dari gejala yang diderita, pihaknya menduga kuat STF tengah hamil.
"Waktu saya memeriksa korban, tidak ada tanda-tanda kalau dia menderita suatu penyakit. Tapi setelah saya pegang perutnya, ternyata ada gerakan seperti janin," kata salah seorang perawat puskesmas Ambunten yang enggan namanya ditulis.

Ia memperkirakan usia kandungan STF berkisar 2-3 bulan. Biasanya pada usia kandungan tersebut, si ibu akan mengalami mual-mual dan muntah-muntah. "Jadi wajar kalau STF ini sering pingsan. Karena kalau umur kandungan masih muda, sering mual dan pusing," ujarnya.

Karena itu, petugas Puskesmas pun memutuskan memanggil orang tua STF dan menyampaikan informasi jika putrinya hamil.

Informasi di lapangan, STF tercatat sebagai siswa aktif kelas dua salaj satu sekolah menengah pertama di Ambunten. STF diketahui belum memiliki suami. Diduga ia telh melakukan hubungan intim dengan pacarnya."Ya biasa, anak sekarang. Pacaran hingga kebablasan. Kalau sudah begini, siapa yang repot," kata Erfan (40), salah satu famili STF.

Menurutnya, keluarga STF saat ini akan melakukan pendekatan secara persuasif, supaya korban berani bicara terus terang, siapa lelaki yang telah menanam benih diperutnya. Setelah itu, pihak keluarga STF akan mendatangi keluarga pelaku dan akan meminta pertanggung jawabannya. Namun apabila pelaku tidak bersedia bertanggung jawab, maka pihaknya terpaksa menyelesaikan dengan jalur hukum.

"Sekarang ini ibarat nasi sudah menjadi bubur. Keluarga kami nantinya akan mendatangi keluarga pelaku secara baik-baik, dan kami akan meminta pertanggung jawabannya. Tapi kalau tidak respon positif, ya terpaksa kami akan menempuh jalur hukum," pungkas Erfan. (tem/ted)

Sumber : Berita jatim.com
Share this article :
 
Support :Creating Website | Fasa Digital | Fiqi Ahmad
Copyright © 2021. INFO DUNIA - All Rights Reserved
Dibuat Dan Disupport Published by Fiqi Ahmad
#CV.TRISAKTI