Efek Musik Terhadap Respon Tubuh sangat besar. Menurut Nurseha & Djafar (2002) musik klasik mempunyai fungsi menenangkan pikiran dan katarsis emosi, serta dapat mengoptimalkan tempo, ritme, melodi dan harmoni yang teratur sehingga menghasilkan gelombang alfa serat gelombang beta dalam gendang telinga sehingga memberikan ketenangan yang membuat otak siap menerima masukan baru, efek rileks, dan menidurkan. Secara umum musik menimbulkan gelombang vibrasi yang dapat menimbulkan stimulus pada gendang pendengaran. Stimulasi itu ditransmisikan pada susunan saraf pusat (limbic system) di sentral otak yang merupakan ingatan, kemudian pada hypothalamus atau kelenjar sentral memiliki susunan saraf pusat akan mengatur segala sesuatunya untuk mengaitkan musik dengan respon tertentu.
Terdapat tiga sistem saraf dalam otak yang akan terpengaruh oleh musik yang didengar, yaitu:
Sistem otak yang memproses perasaan
Musik merupakan bahasa jiwa yang mampu membawa perasaan kearah mana saja. Musik yang didengar akan merangsang sistem saraf yang akan menghasilkan suatu perasaan. Rangsangan sistem saraf ini mempunyai arti penting bagi pengobatan, karena sistem saraf merupakan bagian dalam proses fisiologis. Dalam ilmu kedokteran jiwa, jika emosi tidak harmonis maka akan mengganggu sistem lain dalam tubuh, misalnya sistem pernapasan, sistem endokrin, sistem imun, sistem kardiovaskuler, sistem metabolik, sistem motorik, sistem nyeri, sistem temperatur dan lain sebagainya. Semua sistem tersebut dapat bereaksi positif jika mendengar musik yang tepat.
Sistem otak kognitif
Aktivitas sistem ini dapat terjadi walaupun seseorang tidak mendengarkan atau memperhatikan musik yang sedang diputar. Musik akan merangsang sistem ini secara otomatis, walaupun seseorang tidak menyimak atau memperhatikan musik yang sedang diputar. Sistem ini dirangsang maka seseorang akan meningkatkan memori, daya ingat, kemampuan belajar, kemampuan matematika, analisis, logika, intelegensi dan kemampuan memilah disamping itu juga adanya perasaan bahagia dan timbulnya keseimbangan sosial.
Sistem otak yang mengontrol kerja otot
Musik secara langsung bisa mempengaruhi kerja otot kita.Detak jantung dan pernapasan bisa melambat atau cepat secara otomatis, tergantung alunan musik yang didengar.Bahkan bayi dan orang tidak sadar pun tetap terpengaruh oleh alunan musik.Bahkan ada suatu penelitian tentang efek terapi musik pada pasien dalam keadaan koma.Ternyata denyut jantung bisa diturunkan dan tekanan darah kembali naik.Fakta ini juga bermanfaat bagi penderita hipertensi karena musik bisa mengontrol tekanan darah