Update Produk :

Mengenal Keindahan Kepulauan Raja Ampat


Eksotisme Alam Kepulauan Raja Ampat
Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber dikenal sebagai salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini. 
Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.
Asal-usul dan sejarah
Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.

Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat sekumpulan manusia. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.

Peningkatan Jumlah Wisatawan dan Ancamannya
Indikasi semakin dikenalnya Kepulauan Raja Ampat sebagai kawasan wisata bahari yang patut dikunjungi tercermin dari jumlah wisatawan yang berkunjung dalam 4 tahun terakhir ini.  
Menurut data dari Dinas Budaya dan Pariwisata Raja Ampat, jika pada tahun 2008 jumlah wisatawan hanya sekitar 2000-an pengunjung, maka pada tahun 2010 jumlah ini meningkat menjadi 3.855 orang. Pada tahun 2012 jumlah ini bertambah menjadi 6000 an orang. Pada akhir 2013 ini diperkirakan jumlahnya akan jauh bertambah.
Semakin tingginya angka wisatawan ini berdampak pada peningkatan fasilitas pariwisata yang ada, yang juga mengalami penambahan yang cukup signifikan. Dari semula satu resort kini menjadi tujuh resort dan lima home stay di kampung wisata. Hal yang sama pada jumlah kapal pesiar, alternatif wahana eksklusif untuk menikmati keindahan Raja Ampat, meningkat dari 12 kapal menjadi 36 kapal dalam waktu tiga tahun.


Share this article :
 
Support :Creating Website | Fasa Digital | Fiqi Ahmad
Copyright © 2021. INFO DUNIA - All Rights Reserved
Dibuat Dan Disupport Published by Fiqi Ahmad
#CV.TRISAKTI