Ulang Tahun, Pria India Kenakan Baju Emas Miliaran Rupiah. Ada banyak cara yang dilakukan orang-orang untuk merayakan ulang tahun. Tak jarang beberapa di antaranya memilih sesuatu yang glamor.
Seperti yang dilakukan Pankaj Parakh, pria asal India. Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-45 dengan memakai kemeja yang dirajut dari benang emas murni pada Jumat, 8 Agustus 2014.
Dengan dikawal sejumlah pengawal, pria tersebut memamerkan kemeja 'bling-blingnya' di sepanjang jalan rumahnya di Yeola, 260 km dari Kota Mumbai.
"Emas selalu membuatku terpesona, bahkan sejak saya berumur lima tahun dan masih bersekolah. Selama bertahun-tahun, saya menyukai logam mulia ini. Sekarang aku memiliki baju emas khusus untuk merayakan ulang tahunku," ujar Parakh kepada media India, IANS yang dikutip Dailymail, Jumat (8/8/2014).
"Bahkan pada hari pernikahan saya 23 tahun lalu, banyak orang menyebut saya norak karena saya memakai banyak perhiasan emas lebih dari pasangan pengantinku. Tapi aku benar-benar menyukainya," kenangnya sambil tersenyum kecil.
Saat itu Parakh mengenakan 3 kg aksesoris emas, sementara sang istri hanya mengenakan 40-50 gram emas. Perbedaan tersebut terlihat sangat mencolok.
Kemeja mewah dengan tujuh kancing tersebut dirancang oleh Bafna Jewellers dan dijahit oleh 20 orang penjahit secara bersamaan serta menghabiskan 3.200 jam dalam dua bulan terakhir. Proses penjahitan dilakukan di Shanti Jewellers di Mumbai.
Untuk mewujudkan obsesinya itu, Parakh yang juga seorang pengusaha tekstil tersebut harus merogoh kocek sebesar US$ 214.000 atau sekitar Rp 2,5 miliar.
Meskipun berbahan emas 18-22 karat, kemeja tersebut tetap nyaman digunakan layaknya kemeja biasa, karena terdapat kain tipis yang melapisi bagian dalam.
"Kemeja ini mudah dicuci dan dapat dijemur seperti baju biasa. Ada jaminan seumur hidup, jika sampai baju ini rusak atau robek, maka akan segera diperbaiki," jelas Parakh.
Suami dari Pratibha ini mengaku sering mendapat kritikan karena sering memamerkan kekayaannya ke orang-orang. Namun ia mengatakan bahwa dirinya tak menghamburkan kekayaan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk kegiatan sosial. Dia mengaku pernah memberikan dana operasi terhadap sekitar 120 penderita polio di Rumah Sakit Narayan Seva Sansthan, Kota Rajasthan.
"Saya menyempatkan waktu selama satu minggu setiap tahun secara sukarela untuk menyumbang 1.000 tempat tidur terbesar dan terbaik untuk penderita polio di India. Saya juga memberikan bantuan keperluan rumah tangga bagi warga miskin, seperti makanan, obat-obatan, selimut. Saya memperoleh kepuasan tersendiri," cerita Parakh.
Nasib Parakh kecil dulu tak sebagus sekarang. Ia tidak lulus dari sekolah dasar, tapi ia mencoba untuk memulai bisnis tekstilnya hingga berkembang besar seperti saat ini. Kecintaannya terhadap emas pun tak ikut surut.