Sudah lama kita tahu jika dua bersaudara pendiri band
legendaris Van Halen memiliki darah keturunan Indonesia, namun siapa
yang tahu jika ibunda mereka lahir di Banten?
Sebuah wawancara unik dan santai yang dilakukan oleh vokalis David Lee
Roth dengan dua bersaudara gitaris Eddie dan drummer Alex Van Halen yang
diunduh ke situs resmi Van-Halen.com beberapa hari lalu secara tak
terduga banyak membahas tentang asal-usul orangtua mereka selama tinggal
di Indonesia yang saat itu masih menjadi koloni Belanda.
Menanggapi pertanyaan Lee Roth, Eddie bercerita bahwa orang yang paling
berambisi menjadikan mereka berdua sebagai musisi justru sang ibunda,
Eugenia, yang setengah keturunan Indonesia dan setengah Belanda.
”Jika kalian akan mengikuti jejak ayah (menjadi musisi) maka lakukanlah
dengan terhormat, belajar piano klasik,” ujar Eddie menirukan kata-kata
ibunya.
”Dari mana ibu kalian berasal?” tanya Lee Roth lagi.
”Indonesia,” jawab Eddie lagi.
Lee Roth yang tampaknya masih penasaran kemudian bertanya bagaimana ayah
mereka Jan Van Halen yang asli keturunan Belanda bisa bertemu dengan
ibu mereka yang tinggal jauh di Indonesia.
”Karena ia keliling dunia untuk bermain musik....” jawab Eddie lagi.
”Di Indonesia?” tanya Lee Roth terkejut.
“Ya.”
“Apakah kalian pernah berkunjung ke sana?”
”Belum pernah,” ujar keduanya.
”Kalian bisa berbahasa Belanda?”
”Ya, tapi tidak bahasa Indonesia, kecuali beberapa kata saja [tertawa],” imbuh Eddie.
Alex kemudian bercerita bahwa ayah mereka pergi ke Indonesia karena
terikat kontrak radio selama enam minggu awalnya namun malah memanjang
sampai enam tahun. Menurutnya ayahnya sangat senang dengan iklim tropis
di sana dan kemudian bertemu dengan perempuan Indonesia yang kemudian
berlanjut ke jenjang pernikahan. Ketika Indonesia kemudian merdeka semua
orang asing yang berada di negara tersebut hijrah ke Belanda, termasuk
kedua orang tua Eddie dan Alex.
Yang cukup mengejutkan adalah ketika Lee Roth bertanya dari daerah mana di Indonesia ibu mereka berasal.
Eddie menjawab seraya tertawa, ”Rangkasbitung.”
”Apa artinya itu?” tanya Lee Roth heran.
”Itu nama kotanya, tempat dimana ibu saya dilahirkan,” jelas Alex lagi.
Walau tentunya hal ini masih sangat dipertanyakan namun jika menilik
sejarahnya, kota Rangkasbitung yang merupakan ibukota Lebak (kini bagian
dari propinsi Banten) memang pada era penjajahan dulu banyak dihuni
oleh orang-orang Belanda.
Salah satu tokohnya yang terkenal adalah Douwes Dekker, seorang asisten
residen Belanda di Rangkasbitung yang menerbitkan novel terkenal Max
Havelaar yang gamblang menggambarkan pahitnya kondisi kehidupan
masyarakat di sana.
Perbicangan lebih lanjut seutuhnya antara ketiga personel Van Halen ini dapat anda saksikan di bawah ini.
Pada 7 Februari lalu Van Halen baru saja merilis album terbaru mereka
sejak 14 tahun lalu yang berjudul A Different Kind of Truth. Ini
merupakan kolaborasi studio rekaman untuk yang pertama kalinya lagi
bersama vokalis pertama mereka David Lee Roth setelah 28 tahun yang
lalu. Selain merilis album baru mereka rencananya juga akan menggelar
tur konser kembali.